Kenapa Mudah Tertipu Oleh HOAX?
Beberapa waktu yang lalu Presiden kita mengingatkan tentang berbahayanya Hoax. Hoax adalah sesuatu informasi yang tidak benar namun banyak dipercaya.Kita pasti pernah mendapati baik itu melalui pesan berantai, diskusi offline maupun online di grup WA maupun melalui sosial media tentang sebuah hoax. Jenis hoax pun banyak baik didalam hal informasi kesehatan, politik, agama dan hal-hal kecil sehari-hari. Saya jadi ingat ketika saya kecil dan masih TK setiap kali saya masuk di gerbang TK terdapat sebuah patung petani sedang memegang cangkul dan hampir setiap hari lewat nenek saya selalu berkata "kamu kalau nangis nanti diculik sama patung pak tani itu", mendengar itupun saya percaya karena disampaikan oleh nenek dan diucapkan hampir setiap hari.
Kali ini saya akan membahas mengapa kita cenderung mudah untuk mempercayai hoax. Sebagai praktisi yang mendalami fikiran bawah sadar (subconcious mind) kami para praktisi baik hipnoterapi, NLP dan Grafolog mengenal istilah The Illusion of Truth. Penjelasannya adalah bahwa sebuah informasi walaupun itu tidak benar jika diterima berkali-kali maka akan dianggap sebuah kebenaran. Jadi efek pengulangan membuat kita mengiyakan informasi kita percayai walaupun SEBENARNYA kita tahu bahwa informasi tersebut tidak benar.
Anda pasti sering mendapat nasihat dari orang tua atau keluarga "cari uang itu sulit makanya kita harus bekerja keras". Nasihat tersebut adalah nasihat yang sangat bagus yang bertujuan untuk membuat Anda menjadi orang yang rajin dan bekerja keras untuk mengumpulkan uang demi masa depan. Namun, tahukah Anda bagaimana FIKIRAN BAWAH SADAR Anda menerjemahkan nasihat tersebut?
Pesan : Cari uang itu sulit makanya kita harus bekerja keras.
Fikiran Sadar: Berarti kita akan bekerja dengan giat untuk mendapatkan uang.
Fikiran bawah sadar: 1. Cari uang itu sulit. 2. Kita harus bekerja keras
Sebagai seorang hipnoterapis saya sering menyampaikan baik pada waktu sesi terapi maupun pada seminar dan workshop bahwa tindakan kita yang dipengaruhi oleh fikiran sadar kita hanya 12 % sementara sisanya 88% dikendalikan oleh fikiran bawah sadar kita. Jadi karena 88% tindakan Anda dipengaruhi fikiran bawah sadar maka nasihat diatas akan diterjemahkan dan diimplementasikan sebagai berikut: Mencari uang adalah hal yang sulit, jadi aku percaya apapun yang kulakukan untuk mendapatkan uang adalah sulit. Apapun cara yang aku gunakan untuk mendapatkan uang pastilah tidak mudah. Oleh karenanya aku harus bekerja dengan keras untuk mendapatkan uang secara sullit. Jadi sesulit apapun aku mencari uang aku akan tetap terus bekerja keras!
Itu sebabnya banyak orang diluar sana yang rela menukar waktunya dengan bekerja secara keras dan kadang kehilangan waktu dengan keluarganya dan juga kesehatannya hanya demi mengejar uang! Mungkin ada juga yang secara finansial seseorang yang sebenarnya sudah memiliki cukup uang namun karena dia percaya dengan believe diatas bahwa mencari uang itu sulit dan harus bekerja keras maka bisa jadi ia akan melakukan hal-hal yang merusak keuangannya misalnya dengan berbelanja secara boros atau dengan gaya hidup yang diatas standar gajinya, mengambil pinjaman yang sebetulnya tidak dibutuhkannya agar ia bisa bekerja keras lagi untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi, mengapa hal ini dimungkinkan terjadi? karena segala tindakan yang kita lakukan pada dasarnya untuk menggenapi kepercayaan yang kita percayai. Kita adalah apa yang kita percayai.
Saya akan merangkum beberapa believe yang mungkin bisa Anda bingkai ulang:
- "Kalau nggak hutang ya nggak bakalan punya barang"
- "Hidup adalah perjuangan"
- "Cinta adalah pengorbanan"
- "Hidup di Jakarta keras, makanya harus tegas!"
- "Cari kerja itu susah"
- "Wanita cuma mau sama yang mapan"
Coba Anda kumpulkan believe yang Anda miliki dan secara jujur melihat kedalam diri Anda. Apakah believe yang Anda punya membuat Anda menjadi sosok yang selalu Anda inginkan atau malah sebaliknya?
Apakah benar seseorang harus berhutang sebagai satu-satunya jalan mempunyai sebuah benda? Apakah hidup layaknya sebuah peperangan yang mensyaratkan harus bertempur dan mengalahkan musuh demi bertahan hidup. Apakah cinta harus membuat kita mengorbankan sesuatu dari kita? Apakah definisi dari kerja? Apakah kerja sebatas menjadi seorang pegawai dengan gaji takaran perbulan? Dan apakah kemapanan selalu menjadi faktor satu-satunya dalam menilai seseorang?
Coba tanyakan lagi kepercayaan yang Anda punya. Jangan takut untuk berdiskusi dengan diri sendiri. Bukankah rahasia Anda aman bersama diri sendiri? Yuk Jujur!
Salam,
Coach PW
Salam,
Coach PW