3 Hal Ini Tidak Bisa Anda Sembunyikan Dari Diri Anda (Yang ke 2 Tidak Banyak Orang Tahu)


Sebagai praktisi hipnoterapi saya juga mendalami tentang body language (bahasa tubuh) dan microexpression. Selain itu saya juga seorang Grafolog yaitu seorang yang memiliki kemampuan untuk menganalisa tulisan tangan. Jadi beberapa waktu yang lalu saya pergi ke sebuah bank untuk membuka rekening bisnis saya. Saat itu saya dilayani oleh pegawai yang magang (mungkin pegawai yang baru diterima dan ditempatkan), pada waktu dia menanyakan data pekerjaan saya maka saya jawab saya bekerja di PWNESIA. Lalu pegawai bank tersebut bertanya, "PWNESIA itu perusahaan apa ya pak?" Lalu sembari setengah bercanda saya jawab "Itu perusahaan yang bisa baca-baca orang". Kemudian pegawai itu menimpali lagi "baca orang gimana pak?" sambil penasaran. Saya tidak langsung menjawab pertanyaannya, yang saya lakukan hanya mengambil sebuah formulir data isian saya yang terdapat tulisan si pegawai tersebut. Saya berkata "mas, orangnya pengen ngerjain segala sesuatu dengan cepat ya?" Dia menjawab "iya, pak kok tahu?" Kemudian saya katakan "nih saya kasih analisa sedikit tentang tulisannya", papar saya. "Wah, keren! bisa tahu nih pak" kata pegawai tersebut. "Tentu tahu mas, kan kerjaan saya baca-baca orang" kata saya sembari setengah bercanda.
Jadi kali ini saya akan memberitahukan kepada Anda hal-hal yang tidak akan pernah bisa Anda sembunyikan dari diri Anda sendiri meskipun Anda berusaha untuk menutup-nutupinya. Apa sajakah hal-hal tersebut?

1. Bahasa Tubuh 
Menurut Albert Mehrabian, bahasa tubuh memegang peranan yang penting yaitu 55%, disusul oleh paralinguistik (cara kita menyampaikan pesan, intonasi) yaitu 38% dan kata-kata hanya mewakili 7% komunikasi manusia. Itu sebabnya baik secara sadar atau tidak kita cenderung lebih mempercayai "kata-kata" yang keluar dari bahasa tubuh dibandingkan dari mulut kita. Itu artinya jika kita bisa memanipulasi sebuah hal dengan kata-kata (misalnya dengan berbohong) namun tidak dengan bahasa tubuh Anda. Bahasa tubuh Anda akan menyampaikn "pesan" sesuai dengan kondisi mental Anda. Contoh yang paling sering ditemui adalah ketika ada seseorang yang sedang bersedih, kemungkinan besar kita tahu karena membaca bahasa tubuh dan mimik mukanya. Namun ketika orang tersebut kita tanya "apa kamu baik-baik saja?" maka 80% orang menjawab "iya, nggak apa-apa kok". Mana yang cenderung Anda percayai? Bahasa tubuh atau kata-katanya?

2. Microexpression 
Saya menganggap pengetahuan tentang microexpressin adalah pengetahuan yang membuat saya bisa "membaca" seseorang dengan tingkat keakuratan 99%, berdasarkan pengalaman dan observasi pribadi. Apakah Anda pernah mendengar tentang microexpression? Microexpression adalah ekspresi SINGKAT pada WAJAH kita DIBAWAH 1 detik. Jika pada bahasa tubuh yang kita "baca" adalah anggota tubuh seseorang maka pada microexpressin kita membaca ekspresi singkat pada wajah seseorang secara cepat dibawah 1 detik. Mengapa dibawah 1 detik? Karena munculnya ekspresi yang identik dengan kebocoran emosi tersebut adalah ekspresi spontan, reflek dan tidak bisa dimanipulasi.

Awal saya mendalami microexpression ialah dengan melatih kepekaan saya dengan menggunakan komputer. Kini seiring berjalannya waktu saya semakin bisa semakin akurat dan cepat membaca kebocoran emosi seseorang. Lalu apa yang sebenarnya kita baca didalam microexpression? Emosi manusia! Emosi seperti marah, kaget, jijik, merendahkan, terkejut, senang adalah emosi yang tidak bisa dibuat-buat bukan? Dalam microexpression kita banyak membaca emosi-emosi tersebut dan dihubungkan dengan reaksi pada otot-otot wajah seseorang.

3. Tulisan Tangan
Tahukah Anda tulisan tangan Anda sebenarnya adalah tulisan otak.Anda pasti pernah melihat orang yang menulis dengan menggunakan kaki bukan? Atau mungkin menulis dengan mulutnya? Ingat? Artinya, tangan dan anggota tubuh Anda hanyalah sebagai media untuk menulis sedangkan si penulis sebenarnya adalah otak Anda. Mengerti? Itu artinya tulisan tangan Anda merefleksikan kondisi fikiran sekaligus kecenderungan karakteristik kepribadian yang Anda miliki. Sebagai bahan informasi saya sendiri gemar mengumpulkan sampel tulisan baik itu keluarga, teman maupun mitra bisnis. Dengan melihat tulisan tangan saya secara "leluasa" bebas untuk membuka "kode-kode" karakteristik kepribadian seseorang lewat tulisannya. Itu artinya saya tidak lagi perlu mengumpulkan profil psikologi seseorang dengan observasi wawancara maupun dengan test psikologi bukan?

Melalui analisa tulisan tangan saya dengan lebih mudah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi didalam diri klien saya. Banyak klien saya sebelum bertemu dengan saya untuk berkonsultasi mengirimkan terlebih dahulu sampel tulisan mereka. Ini sangat memudahkan bagi saya dan para klien saya. Beberapa waktu yang lalu saya membuka konsultasi online analisa tulisan tangan dan ternyata mendapatkan respon yang antusias bagi orang yang masih penasaran tentang kepribadiannya. Beberapa malah mengirimkan sampel tulisan orang terdekatnya untuk mencari tahu profil kepribadiannya.

Jadi 3 hal tersebut tidak akan pernah bisa Anda sembunyikan, mengapa? Karena baik bahasa tubuh, microexpression maupun tulisan tangan Anda dihasilkan oleh fikiran bawah sadar Anda. Jika Anda masih ragu cobalah untuk mengontrol salah satu dari 3 hal diatas. Bisakah Anda mengontrol bagaimana bentuk tulisan Anda? Bisakah Anda untuk mengontrol bahasa tubuh Anda ketika Anda takut untuk tampil berbicara didepan umum? Bisakah Anda mengontrol ekspresi ketakutan Anda melihat hal yang Anda takuti? (ular misalnya).

Well, demikian artikel kali ini. Pastikan Anda mengikuti terus apa yang akan saya bagikan di artikel-artikel saya mendatang.

Salam,
Coach PW